1. Koreksi elevasi
Koreksi elevasi bertujuan untuk menempatkan posisi shot dan receiver pada level datum yang sama.
Dengan menganggap lapisan diatas permukaan datum merupakan lapisan yang homogen, maka persamaan koreksi elevasi dapat dinyatakan sebagai berikut :
2. Koreksi refraksi
Koreksi
refraksi merupakan koreksi akibat adanya lapisan lapuk, yang menyebabkan
terjadinya perlambatan waktu dalam pemantulan gelombang pada reflek tor (delay time).
Dengan mengetahui adanya
lapisan lapuk dan lapisan kompak diatas permukaan datum, maka koreksi refraksi
dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Keterangan :
Es : elevasi shotpoint
Ed : elevasi datum plane
Er : elevasi receiver (geophone)
dw : kedalaman lapisan lapuk
Tu : uphole time
Vr : replacement velocity
Vc : compact layer velocity
Vw : weathering layer velocity
Sumber : Priyono, A. 2006. Diktat Kuliah
Akuisisi dan Pengolahan Data Seismik (ITB).
Implikasi pada shot gather :
Pada shot gather akan terlihat jenis
gelombang berdasarkan polanya. Gelombang refraksi inilah yang
nantinya akan dikoreksi untuk mempertajam reflektor. Berdasarkan
grafik time vs. offset yang ditunjukkan pada shot gather,
maka dapat diperoleh velocity dari slope gelombang
refraksi, serta ketebalan lapisan lapuk adalah intercept dari
slope tersebut.
Sehingga setelah refraksi dikoreksi, akan
terbentuk pola hiperbolik pada first break. Jika masih
terdapat trace yang tidak sesuai pola, akan menjadi dikoreksi
pada residual statics.
Pada multiple layer akan diperlihatkan
bentuk slope sebagai berikut :
Berdasarkan teorinya, hasil koreksi statik
refraksi akan lebih baik dibandingkan koreksi elevasi.
Perbandingannya dapat dilihat pada shot gather dan stack
sebagai berikut :
No comments:
Post a Comment