Saturday, June 22, 2013

Velocity Analysis

Analisis kecepatan data seismik ditujukan untuk melakukan konversi kedalaman dan migrasi dari data seismik dalam domain waktu.
Velocity analysis sendiri menggunakan kurva moveout yang berupa hubungan hiperbolik antara time pada zero-offset dan velocity. 

Berikut adalah jenis kecepatan yang berkaitan dengan velocity analysis :

1.  Vint= kecepatan konstan pada setiap lapisan yang dapat  dihitung dari Vrms menggunakan persamaan DIX.

2. Vnmo = kecepatan yang dibutuhkan untuk koreksi NMO terbaik menggunakan asumsi hiperbolik. 

3.  Vrms = untuk lapisan-lapisan datar dan diasumsikan offset kecil dibandingkan kedalaman, maka persamaan moveout hiperbolik dapat diturunkan dari deret pangkat dengan Vrms sebagai kecepatan.  Kecepatan root-mean-square (RMS) dihitung dari kecepatan interval.

4. Vstack = kecepatan yang dibutuhkan untuk stack terbaik menggunakan hiperbola paling sesuai pada seluruh rentang offset. 

sumber :  http://www.xsgeo.com/course/velan.htm



Prinsip analisis kecepatan adalah menghitung  Vrms terbaik dilihat dari Vnmo terbaik yang dapat di-QC dari hasil moveout-nya. Semakin flat hasil NMO, maka nilai kecepatan semakin naik. 

Keterangan persamaan Vnmo -->
Tx = waktu rekam pada offset x, dalam detik
T0 = waktu rekam pada zero-offset, dalam detik
x = jarak atau offset antara sumber dan penerima, dalam meter atau feet
VNMO = kecepatan NMO, dalam meter/detik atau feet/detik



Faktor yang mempengaruhi velocity analysis antara lain :
- semblance
- ministack
- NMO gather 

Similarity antar trace yang ditunjukkan setelah NMO, dapat diubah ke dalam bentuk semblance (kontur yang menunjukkan similarity trace jika di NMO dengan kecepatan tertentu).

Sementara ministack adalah stack dalam rentang CDP tertentu yang diwakili oleh satu panel (jarak antar panel biasanya 0.5-1 km). Setiap ministack biasanya adalah + 10 CDP dari kiri dan kanan (termasuk) panel.

Dalam penentuan picking velocity analysis, selain dilihat dari semblance yang paling kuat, juga dilihat dari reflektor pada ministack yang paling kuat. Karena setiap ministack juga adalah hasil NMO dari kecepatan yang berbeda-beda.

Gambar disamping merupakan tampilan dalam velocity analysis. 


 
Kiri ke kanan :
Semblance - NMO gather - ministack - stack section.




Output dari velocity analysis adalah data V interval yang nantinya akan diaplikasikan pada stack. Kemudian dapat dilakukan tahapan processing selanjutnya seperti residual statics, velocity analysis yang kedua, preconditioning sebelum dilakukan migrasi.

Berikut adalah perbandingan stack sebelum dilakukan velocity analysis dan setelahnya :
 Sebelum Velocity Analysis (masih menggunakan velocity regional)
  Setelah Velocity Analysis

No comments: